Baper boleh, asal pada tempatnya

Minggu, 20 Maret 2016

Wong Ndeso Part 1 #nontondibioskop

 on  with No comments 
In  


Minggu oh minggu, kenapa engkau berwarna merah? Apakah itu ad!h tanda cintamu (minggu) padaku? *baper
Memang betul, hari mingguku sekarang ini boring banget. Gak ada yang ngajakin main kelereng atau apa kek *maklum wong ndeso, jadinya mingguku terbuang sia-sia dengan aku mager alias males gerak. Mau ngapa-ngapain males, ya kegiatannya cuma boker, buka sosmed lalu scroll timeline dan akhirnya nemu display picture temen yang bikin baper (fotonya di pantai).
Ngomong-ngomong tentang hari minggu itukan adalah salah satu dari hari weekend. Nah biasanya  kalau hari weekend peluang anak-anak gaul untuk hang out itu besar sekali. Kalau aku sih mungkin termasuk orang ndeso *tapi kece, bwahahaha *ketawa sinis. Walaupum aku termasuk orang ndeso tapi jobku banyak banget, antara lain tugas sejarah, makalah bahasa indonesiaku belum kelar-kelar *sedih.
Nah aku mau cerita nih tentang kehidupanku sebagai orang ndeso *soundtrack orang pinggiran, hahaha. Ya gak lah, gak semiris itu juga kali hidupku. Jadi tu gini, beberapa hari yang lalu aku diajak temenku sebut aja 'silmi' *dia ketua osis smaku, dia ngajakin aku untuk nonton film di bioskop (yang kuharapkan nonton bareng gebetan --) yang tak terlalu dekat dari smaku, kami bukan hanya berdua *takutnya dikira LGBT, hahaha, kami juga bersama temen kita berdua yaitu sebut saja 'alya' (dia baru ultah, ucapin gih) dan 'meysa'. Awalnya saat 'silmi' ngajakin nonton film di bioskop, aku langsung bilang "ya" padahal aku gak tau nantinya mai nonton film apaan. Jadi gua pikir-pikir setelah itu. Aku browsing cari nama bioskopnya dan akhirnya ketemu "New Star Cinemplex Banyuwangi" dan aku liat list film yang ada. Disitu ada 2 film yang akan ditanyangin yaitu Kungfu Panda 3 dan Allegiant. Dan aku liat harga tiketnya, maklumlah aku gak pernah tau harga tiket nonton dibioskop. Dan ternyata harganya 30k untuk hari Kamis-sabtu/libur dan 25k untuk hari senin-rabu. Dan pas banget kita nontonnya pas hari sabtu. "Waduh, kenapa kok hari sabtu mahal banget yak? Dinego gak bisa ta? Cuma selisih 5k aja lo." *suara hatiku. Maklumlah, abis study tour uangku nipis banget didompet. Mungkin cuma ada uang 500 perak sama penjepit kertas *korban spongebob, bwahaha. Dan aku cari-cari uangku yang tersisa di jaket, tas, dan dompet. Dan akhirnya aku menemukan uang sebesar 31k yang terdiri atas 1000an, 2000an, dan 5000an.
Sebelum berangkat ada insiden yang cukup tidak kecil yaitu dompet dari 'silmi' hilang. Isinya sih bukan uang, tapi STNK. Gawat! Padahal rencananya aku mau bonceng silmi, hahaha. Dan jalan tengah yang aku ambil adalah pinjem motor adikku yang ngekos di deket smaku. Dan ternyata boleh dipinjem *yee.
Dan setelah itu berangkat dan 'silmi' aku suruh bonceng, haha dan 'alya' dibonceng 'meysa'. Setelah lama di jalan, ternyata kita gak sadar bahwa kita digiring sama polisi. Ada mobil polisi, motor polisi dan ada salah satu motor tersebut bonceng anak cewek yang kelihatannya nangis terbahak-bahak *eh. Untuk menghindari polisi tersebut, takutnya nanti ditilang, akhirnya kita berhenti ke salah satu masjid di pinggir jalan untuk bersembunyi dan sholat dhuhur karena saat itu sudah waktunya untuk sholat dhuhur.
Lalu kita pun melanjutkan perjalan dengan aku membaca sholawat *mungkin dengan membaca sholawat kita dihindarkan dari serangan polisi, amin hehe. Ternyata 'silmi' ngajak sahabat karibnya juga sebut aja 'alfian'.
Dan akhirnya kita nyampek di bioskop New Star Cinemplex Banyuwangi *yee.
Ternyata kita di sana datangnya terlalu cepat yaitu sekitar pukul 12.30 padahal filmnya mulai pukul 13.15. Akhirnya kita ngangkrak di sana dengan nunggu dikursi tunggu dengan ditemani kesegaran Air Conditioner (AC). Dan ternyata di sana juga ada temen kita yang juga mau nonton yaitu 'mifta' dan 'filza'.
Selanjutnya 'meysa' mau beli tiket nya dulu takutnya nanti kehabisan. Dan dia meminta uang kami masing-masing untuk dibeliin juga. Kejadian itupun terjadi, aku ngeluarin dompetku dan menghitung satu persatu uang kecilku *anti main stream banget nonton pakek uang 1000an haha. Ternyata setelah dihitung-hitung uangku hanya tersisa 1000 perak *mampus. Dan kitapun masuk ke ruangan bioskop. Yang benar saja, ini adalah pengalaman pertamaku nonton film di bioskop.
Ku perhatikan sekeliling, ruangan gelap dengan lampu remang-remang, kursi merah yang glamour dan layar tancap yang sangat lebar. Kurasakan tempat duduknya, uh ternyata empuk banget *wong ndeso.
Yang kita lakukan selanjutnya adalah menonton trailer-trailer film seraya menunggu filmnya diputar. Saat film diputar semua lampupun dimatiin, jadi keadaan di ruangan itu gelap banget. Ekpektasi yang kubayangkan sebelum nonton dibioskop adalah "Dibioskop mungkin gak ada adegan gitu-gituannya *kisses Realitanya adaaa! Padahal tadi sebelum dimulai filmnya ada tulisan 'telah lulus lembaga sensor' tapi ada yang kuherankan, kok tetep ada tulisannya 17 tahun keatas? Padahal kan aku masih berumur 16 nenuju ke 17 tahun mei depan *jangan lupa ngucapin ya, hehe.
Sekitar satu jam pun telah kami habiskan untuk mantengin tuh film, ngantuk, pegel, campur aduk kaya es campur pinggir jalan. Akhirnya kamipun keluar untuk bergegas pulang. Tapi salah satu dari kita ada yang ngajakin makan dulu disalah satu warung makan. Dan akhirnya keputusannya makan di Rumah Makan Bajak Laut dekat Taman Makam Pahlawan Banyuwangi. Aku pikir-pikir nih dengan keringat dingin yang bercucuran di leher dengan menahan rasa malu dan tawa *ngempet ceritanya. "Uang di dompet tinggal 1000, mau makan apanih aku di sini?" Dan aku memutuskan untuk tidak memesan menu apapun. Aku hanya minum air putih pemberian dari dari 'alya' dan 'meysa' di bioskop tadi. Ketika semua makan, aku hanya bisa termenung. Menelan air liurku untuk sedikit mengisi lambungku. Berpura-pura main ponsel padahal ponsel ku udah sekarat alias 0%. Berpura-pura mengangkat telpon padahal gak ada telpon dari siapa-siapa. Miris sekali peranku disitu, cocok jadi pemeran *anak jalanan. Bukan anak jalanan yang pakek motor itu lo ya hahaha.
Setelah semua telah menghabiskan makanannya minumlah mereka dengan minumannya masing-masing. Aku melihat di salah satu piring ada kerupuk yang tersisa, aku membayangkan bagaimana kalau aku memakannya? Tapi otakku ini menolak, padahal lambungku ini sudah ngempet untuk melahap walaupun itu hanya sepotong kerupuk sisa. Dan perlu kalian tahu bahwa aku belum makan dari pagi. Padahal niatannya mau makan dikantin sama temen, tapi gak jadi. Dan akhirnya aku pulang dengan keadaan lambungyabg kosong. Huhuhu.
Yaa, itu sedikit cerita dari wong ndeso. Semoga itu bisa menghibur kalian. Jangan bilang siapa-siapa tentang ini ke temen-temen kaliannya. Biar mereka tahu dengan sendirinya dengan cara kalian ngeshare link curhatanku ini. Semoga bisa menginspirasi kalian. Bahwa kalau mau hangout sama temen itu harus diperhatikan dulu. Dipikirkan matang-matang. Siapkan segala keperluan terutama uang sakunya. Tunggu Wong Ndeso Part 2 yee
Share:

0 komentar: